Neh broo, Satria yang sebelumnya
150 cc ini, diisi piston 70 mm buatan Izumi(teserah sih, hehehe) yang asli nya hanya 62mm
Itu
artinya, ada perbesaran diameter piston 8 mm dari standarnya. naikin stroke atau langkah piston, dari 48,8
mm, dinaikan 8 mm. Totalnya jadi 56,8 mm
Sekarang mari dihitung! Dengan diameter piston 70 mm dan
stroke 56,8 mm, maka kapasitas mesin sekarang jadi 218,2 cc. Meski bore
up yang dilakukan cukup ekstrem, modif yang diterapkan masih tergolong
aman buat harian kok, neh caranya
COAKAN PISTON DAN KLEP
Karena
mengaplikasi mesin DOHC, maka Suzuki Satria F-218 ini dilengkapi 4 klep
(2 klep masuk dan 2 klep buang). Begitunya, perbesaran klep yang
dilakukan jadi terbatas.
Saat ini, klep buat Satria F ini
mentok di 24 mm (in) dan 22 mm (ex), jelas Opick, salah satu mekanik
Lucky Motor. So, klep aftermarket yang sebelumnya punya diameter 28 mm
dan 24 mm dipapas mengikuti batasan akhir itu.
Dengan pembesaran
klep, itu artinya kubah alias dome piston ikut disentuh. Kalau nggak,
bisa mentok katup alias klep dong. Akhirnya, permukaan piston dicoak
sekitar 32º buat yang posisi klep isap dan 30º di klep buang.
NOKEN-AS DAN SIM CBR
Agar
durasi klep lebih lama, noken-as ikut digerus. Tapi yang penting, buat klep isap saya papas 1 mm dan
klep buang dipapas 0,7 mm
Trik yang dilakukan untuk
mengejar tenaga di putaran atas. Tapi konsekuensinya, kerenggangan klep
pun jadi lebih jauh. Nah, mengatasi masalah ini, Opick mengandalkan sim
klep milik Honda CBR 150.
Sim klep CBR lebih tebal. Mesin jadi
gak berisik, Nggak perlu penyesuaian potong sana-sini, sim
klep tinggal dipasang. Buat klep buang, ketebalan sim 2,42 mm. Sedang
klep isap, 1,80 mm.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.